Wednesday, March 1, 2017

Cara Menghilangkan Formalin pada Makanan

Cara Menghilangkan Formalin pada Mie, Tahu dan Ikan
Tulisan ini berasal dr broadcast WA. Sumber tidak diketahui.

Formalin adalah bahan kimia berbahaya yang kerap dicampurkan ke makanan oleh pedagang curang. Sebagai konsumen kita pun jadi waswas, takut bila tanpa sengaja membeli makanan berformalin dan meracuni diri dan keluarga sendiri. Untungnya, ada cara untuk menghilangkan kadar formalin dari makanan.

*1. Ikan Asin*

Ikan asin yang berformalin perlu direndam selama 60 menit agar formalinnya terlepas dari ikan dan terlarut ke air rendamannya. Level formalin akan berkurang sebanyak 61.25% bila ikan asin direndam dalam air biasa. Sebaiknya, perendaman ikan asin dilakukan di air garam karena dapat menghilangkan level formalin hingga 89.5%.

*2. Tahu*

Tahu yang berformalin pun bisa dinetralkan dengan cara yang mudah. Cara terbaik adalah dengan merebusnya sampai mendidih kemudian menggorengnya. Teknik ini terbukti dapat menghilangkan hampir semua kandungan formalin di dalam tahu tersebut. Cara lain juga bisa dilakukan dengan mengukusnya atau merendamnya di air panas. Namun, kedua cara ini hanya dapat mengurangi kandungan formalinnya, bukan menghilangkannya secara total.

*3. Mie Basah*

Untuk mie basah, caranya lebih mudah lagi. Cukup rendam saja mie dalam air panas selama 30 menit. Teknik sederhana ini terbukti dapat menghilangkan kandungan formalinnya hingga 100%. Jangan lupa, cuci kembali mie dengan air biasa setelah perendaman untuk memastikan tidak ada sisa formalin yang masih menempel.

*4. Ikan Segar*

Ikan segar yang diberi formalin juga bisa dinetralkan kembali sehingga aman untuk dikonsumsi. Campurkan cuka ke dalam air hingga konsentrasinya mencapai 5%. Kemudian, rendam ikan di larutan tersebut selama 15 menit. **************************

Diskusi

Literatur ilmiah ttg makanan ber-formalin sangat sedikit krn peristiwa ini hanya ada di negara berkembang. Tapi pesan2 di atas masuk akal.

Yg penting, rendam dlm air. Apakah garam atau cuka mempercepat pengeluaran formalin, saya tidak berhasil memperoleh data ilmiahnya. Tapi dlm teori, larutan garam yg cukup pekat akan menarik air dr dalam bahan makanan lewat proses osmosis. Bersama air, akan ikut juga formalin-nya.

Kebetulan ikan biasanya mmg direndam dlm cairan asam dan garam, jadi cocok... Setelah itu, cuci sebntr dengan air leding.

Kimia:
Formalin adalah larutan formaldehida (gas) dlm air, dicampur sedikit metanol (racun kuat). Krn formaldehida adalah gas, metanol juga mudah menguap, pemanasan akan mengusir keluar kedua racun itu. Bayangkan minuman Coca cola, yg mengandung gas CO2, yg dihangatkan. Dengan segera gas akan hilang.

Jadi, kalau tahu atau ikan betul2 mengandung formalin, lalu direndam air 30 menit, dibersihkan, lalu di masak selama 15- 30 menit, saya kira sebgn besar (atau mgkn semua) racun sdh akan hilang.

Lalu, krn semua makanan itu dimasak matang atau digoreng, mgkn juga sebnrnya formalin sehrsnya tdk ada efek terhadap kesehatan.? Entahlah. Tidak ada studi ilmiah ttg ini. Tapi teorinya semua formaldehida/formalin mestinya sdh terbang jadi gas. Tapi ilmu kedokteran modern tidak bisa hanya memakai teori. Hrs ada bukti. Dan itu yg blm ada, sampai skg...

Jadi semua yg dibicarakan dlm majalah atau media lain itu, oleh org awam ataupun yg mengaku ahli, sebgn besar adalah teori saja. Tidak ada bukti ilmiah sedikit pun...

5 comments:

  1. Maaf Dok. Boleh sedikit komentar ya...apakah klaim2 itu sama sekali tidak berdasar penelitian? Contohnya yang dari ITS...bukankah hal itu mudah diketahui melalui uji lab terhadap buah sebelum dan sesudah treatment untuk menguji kandungan formaliatau zat berbahaya lain???
    Terimakasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya tidak mengatakan klaim itu tidak berdasar, saya katakan "masuk akal", tapi penelitian medis ttg ini hampir tidak ada. Misalnya, saya pernah mencari2 efek keracunan formaldehida/formalin. Yg banyak ditemui adalah efek kerabunan lewat uap atau gas, lewat paru2. Belum ketemu yg lewat mknan... Itu bebrp thn lalu. Tidak tahu apa skg sdh ada...
      Efek lewat paru jelas amat sangat berbeda dengan efek lewat mulut... Juga kadar formalin yg masuk perut tidak diketahui. Apa benar msh ada formalin nya, atau sdh menguap wkt dimasak, tidak diketahui. Efek dr buah, entahlah. Saya tidak banyak mempelajari...

      Delete
  2. Koreksi: keracunan, bukan kerabunan.

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  4. Terima kasih artikelnya dok, cukup mencerahkan walaupun intinya masih teori. Soalnya nyari2 di blog lain isinya copas broadcast WA itu saja tanpa disertai penjelasan. Di portal berita juga gitu.

    Tetap berbagi ya dok..

    ReplyDelete