Monday, April 17, 2017

*MENGUKUS MAKANAN HARUS DILAKUKAN KETIKA AIR SUDAH MENDIDIH*

Informasi dari Rumah Sakit Xuanwu Beijing, Profesor Qi,

*Jika Anda hendak mengukus makanan, pastikan untuk memasukkan makanan beberapa saat setelah airnya mendidih.*

*Didihkan air tanpa menutup panci terlebih dahulu. Setelah air mendidih letakkan makanan yg akan dikukus ke dalam panci, baru kemudian tutuplah panci Anda...*

Tidak heran banyak orang yg menderita kanker. Mengapa? Salah satu faktornya adalah ketika mereka mengukus makanan menggunakan panci, mereka tidak menunggu airnya mendidih dulu.
Jika Anda menggunakan air dari kran, perlu diketahui air kran mengandung Klorin. Air mengandung Klorin tersebut saat dipanaskan, apabila pancinya tertutup maka Klorin akan tetap berada di dalam panci dan menyelimuti makanan yg dikukus.

Jadi pastikan untuk menggunakan air matang untuk mengukus ATAU Anda dapat menghilangkan Klorin dengan mendidihkan air terlebih dahulu beberapa saat.

*_Klorin memiliki risiko menyebabkan kanker_*

Hal ini benar-benar penting!
Bahkan jika hanya mengukus roti pun juga sama. Didihkan airnya dengan membuka tutup panci supaya Klorinnya menguap dan hilang.

Sederhana bukan?
Hal yg sederhana tapi jika diabaikan bisa berakibat fatal.

Diskusi

Jangan lihat siapa yg namanya ditulis di atas, atau gelarnya. Lihat mana datanya. Tidak ada...

Jadi paling2 ini adalah teori orang. Belum terbukti. Dlm dunia medis, yg terpenting: mana buktinya. Bukan teorinya.

Saturday, April 1, 2017

Japanese encephalitis ... 2

Data dari WHO (World Health Organization) dan CDC (Centers for Disease Control and Prevention) menunjukkan bahwa Indonesia merupakan salah satu dari banyak negara Asia yang menjadi daerah endemis virus japanese encephalitis. Setiap calon wisatawan yang hendak berkunjung ke Indonesia mendapatkan informasi mengenai penyakit ini dan dapat melakukan pencegahan awal untuk menghindarinya. Tetapi sayangnya, informasi mengenai japanese encephalitis di dalam negeri kita sendiri sangat terbatas. Masih banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang bahaya penyakit ini.

Apa itu japanese encephalitis?

Japanese encephalitis adalah penyakit radang otak akibat virus, yang paling banyak terjadi di kawasan Asia. Virus japanese encephalitis adalah virus golongan flavivirus. Penularan virus tersebut sebenarnya hanya terjadi antara nyamuk Culex (terutama Culex tritaeniorhynchus), babi, dan atau burung sawah/ladang.

Bagaimana virus japanese encephaltis menulari manusia?

Manusia bisa tertular virus japanese encephalitis bila tergigit oleh nyamuk Culex tritaeniorhynchus yang terinfeksi. Biasanya nyamuk ini lebih aktif pada malam hari. Nyamuk golongan Culex ini banyak terdapat di persawahan dan area irigasi. Di Bali, tingginya kejadian japanese encephalitis dikaitkan dengan banyaknya persawahan dan peternakan babi di area tersebut. Kejadian penyakit japanese encephalitis pada manusia biasanya meningkat pada musim penghujan.

Apa saja gejala japanese encephalitis?

Sebagian besar penderita japanese encephaltiis hanya menunjukkan gejala yang ringan atau bahkan tidak bergejala sama sekali. Gejala dapat muncul 5-15 hari setelah gigitan nyamuk yang terinfeksi virus. Gejala awal yang muncul dapat  berupa demam, menggigil, sakit kepala, lemah, mual, dan muntah. Kurang lebih 1 dari 200 penderita infeksi japanese encephalitis menunjukkan gejala yang berat yang berkaitan dengan peradangan pada otak (encephalitis), berupa  demam tinggi mendadak, sakit kepala, kaku pada tengkuk, disorientasi, koma (penurunan kssadaran), kejang, dan kelumpuhan.

Gejala kejang sering terjadi terutama pada pasien anak-anak. Gejala sakit kepala dan kaku pada tengkuk terutama terjadi pada pasien dewasa. Keluhan-keluhan tersebut biasanya membaik setelah fase penyakit akut terlampaui, tetapi pada 20-30% pasien, gangguan saraf kognitif dan psikiatri dilaporkan menetap. Komplikasi terberat pada kasus japanese encephalitis adalah meninggal dunia (terjadi pada 20-30% kasus encephalitis).

Pemeriksaan apa saja yang perlu dilakukan?

Diagnosis japanese encephalitis didapat dari gejala-gejala yang penderita alami, pemeriksaan fisik yang dokter lakukan, dan pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan laboratorium yang perlu dilakukan yaitu pemeriksaan darah dan pemeriksaan cairan sumsum. Tindakan pengambilan cairan tulang sumsum adalah tindakan yang tidak sederhana, harus dilakukan di ruang perawatan, tidak bisa dilakukan di laboratorium klinik biasa.

Bila Anda terserang infeksi, sistem imun tubuh akan membentuk antibodi untuk melawan infeksi tersebut. Tes-tes laboratorium ini berfungsi mendeteksi adanya antibodi (IgM) yang melawan virus japanese encephalitis. IgM dapat dideteksi dalam cairan sumsum 4 hari setelah gejala muncul, dan dapat dtemukan dalam darah 7 hari setelah gejala muncul.

Apakah penyakit japanese encephalitis bisa diobati?

Saat ini tidak ada pengobatan spesifik untuk penyakit japanese encephalitis. Pengobatan yang  diberikan adalah berdasarkan gejala yang diderita pasien (simtomatik), seperti istirahat, pemenuhan kebutuhan cairan harian, pemberian obat pengurang demam, dan pemberian obat pengurang nyeri. Pasien perlu dirawat inap supaya dapat diobservasi dengan ketat, sehingga penanganan yang tepat bisa segera diberikan bila timbul gejala gangguan saraf atau komplikasi lainnya.

Apa yang bisa dilakukan untuk mencegah japanese encephalitis?

Beberapa tindakan pencegahan yang bisa dilakukan antara lain :

Mencegah gigitan nyamuk
Menggunakan anti nyamuk berupa lotion atau spray yang aman bagi kulit
Menggunakan pakaian yang menutupi tubuh bila beraktivitas di luar rumah
Menggunakan kelambu saat tidur/ air conditioner
Sebisa mungkin menghindari kegiatan di malam hari di area pertanian, ladang, atau persawahan di mana banyak terdapat nyamuk Culex.
Vaksinasi
Pencegahan utama yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan vaksin japanese encephalitis. Vaksin ini dapat diberikan mulai usia 2 bulan hingga dewasa. Vaksin ini perlu diberikan 2 kali, dengan jarak antar pemberian vaksin 28 hari. Vaksin booster bisa diberikan pada orang dewasa (>17th) minimal setahun setelah 2 dosis vaksin tersebut.